PELATIHAN MENYADARI DAN MENERIMA EMOSI SEBAGAI BAGIAN DIRI DI MEDITATION BUDDHIST CENTER

  • Nuriani Nuriani STAB Bodhi Dharma
  • Ong Cin Siu STAB Bodhi Dharma
  • Lisniasari Lisniasari STAB Bodhi Dharma
  • Lukman Lukman STAB Bodhi Dharma
Keywords: Pelatihan, Emosi, Kecerdasan Emosi, Kerentanan Emosional

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan penyuluhan tentang kemampuan seseorang untuk menyadari dan menerima emosi sebagai bagian diri. Emosi sering sekali dianggap negative, sehingga cenderung diabaikan dan ditolak. Dengan kondisi demikian, pola asuh orang tua sering mendorong anak untuk mengabaikan, menekan maupun menolak emosi, yang menjadi bibit masalah di kemudian hari. Sejatinya manusia terlahir dengan membawa emosi dasar yang akan berkembang sejalan dengan interaksi manusia dengan lingkungannya. Kerentanan emosional berarti mengakui, menerima dan memahami emosinya sendiri. Dengan kondisi demikian individu dapat mengelola emosi tersebut dengan baik, sehingga menjadi sumber kekuatannya. Ketrampilan mengelola emosi tersebut menjadikan manusia menjadi cerdas emosi. Kecerdasan emosional ini merupakan salah satu factor penting yang menentukan kesuksesan seorang manusia.

References

A.Crow, L.Crow. 1989. Psychologi Pendidikan. (Yogyakarta:Nur Cahaya).
Atkinson, R.L., Atkinson, R.C., Hilgard, E.R. 1983. Introduction To Psychology. San Diego : Harcourt Brace Jovanovich, Publishers.
Goleman, Daniel. (2000). “Kecerdasan Emosional”. Jakata : PT Gramedia Pustaka Utama.
Goleman, Daniel. (2007). Emotional Intelligence, Kecerdasan Emosional, Mengapa EI Lebih Penting Daripada IQ. Diterjemahkan oleh T. Hermaya. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Goleman, Daniel. 2009. Kecerdasan Emosional : Mengapa EI lebih penting daripada IQ. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jacobson, S. (2017). What does feeling vulnerable mean?. Harley Therapy Counselling Blog. https://www.harleytherapy.co.uk/counselling/what-does-feeling-vulnerable-mean.htm
Lamirin, L., Wijoyo, H., & Sutawan, K. (2021). ANALISIS PEMASARAN DIGITAL DAN PERKEMBANGAN MENTAL DI PROVINSI RIAU. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 8(3), 227-231.
Lim, H., Rinaldi, F., Hosea, E., Wijaya, R., Sitohang, J., & Awie, H. (2021). Dharmaduta Unggul di Masa Pandemi Covid-19. Insan Cendekia Mandiri.
Mariani, M., Chuanqiu, H., Sedam, M. M. M., Yadnyawati, I. A. G., Pratiwi, N. P. A., Dewi, K. S., ... & Anggreni, P. (2021). Achieving Strategy and Inspiring in the New Normal Era.
Santrock, J. W. (2011). Life-span develoment. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Wijoyo, H., & Haudi, H. (2021, January). PENYULUHAN TEKNIK PEMASARAN KERUPUK RASA JENGKOL “DONG DONG SNACK” PEKANBARU. In PROSIDING SENANTIAS: Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Vol. 1, No. 1, pp. 643-650).
Wijoyo, H., Suherman, S., & Khiong, K. (2022). SERVICE QUALITY PANDITA LOKAPALASRAYA AND DHARMADUTA INDONESIAN BUDDHIAN ASSEMBLY. EARR (Educational Administration Research and Review), 6(1).
Published
2022-08-31
Section
Articles